Saat ini Anda pasti banyak mendengar pembahasan mengeni kebocoran-kebocoran yang terjadi dalam tata kelola pemerintahan di Indonesia. tata kelola yang belum baik itulah yang menjadikan pemerintahan ini belum sepenuhnya menjadi sebuah good governance, sehingga mengakibatkan kebocoran di berbagai sektor pemerintahan.
Hal serupa pun akan terjadi dalam lingkup yang lebih kecil, dimulai dari rumah tangga, sebagai sebuah ‘organisasi’ terkecil dalam masyarakat. Sebuah keluarga agar memiliki tata kelola keuangan yang bagus, maka harus mampu mengelola pendapatannya dengan terencana dan tepat. Hal ini akan dijabarkan dengan pengaturan gaji bulanan yang diterima.
Minggu Pertama
Saat ini sebagian besar gaji sudah ditransferkan langsung ke rekening bank. Pada hari itu dengan jumlah uang yang bisa dikatakan cukup banyak, sebagian besar orang akan memanfaatkannya sebagai suatu moment untuk menghargai kerja kerasnya selama sebulan penuh, misalnya dengan makan-makan di resto atau kafe, nonton, atau jalan-jalan bersama sahabat atau teman.
Minggu Kedua
Pada minggu kedua akan ada kewajiban untuk membayar beberapa tagihan, diantaranya listrik, air, atau sewa tempat tinggal. Apabila Anda sudah mempersiapkannya saat gajian, hal tersebut bukanlah masalah. Namun jika uang di rekening sudah menipis, tentunya untuk mencukupkan uang tersebut sampai di akhir bulan, harus dilakukan penghematan, mulai dari makan hingga kebutuhan lain. Mungkin Anda bisa membawa makan dari rumah. Meski hal ini lebih baik, karena jauh lebih sehat. Namun pada intinya adalah Anda harus benar-benar menghemat karena gaji baru bisa dinikmati kembali masih 14 atau 20 hari lagi.